Jumat, 08 Juli 2011

Jumat, 05 November 2010

SABUN SUSU ALAMI DARI BAHAN ALAM

Sabun susu terbuat dari bahan alami susu sapi/kambing, soda sabun, minyak kelapa, madu, stabilizer, parfume.
tanpa bahan pengawet kimia dan pewarna sehingga pada setiap produksi tingkat keputihan sabun kimia berbeda.
berkhasiat :
MEMUTIHKAN DAN MELEMBABKAN KULIT,
MENCEGAH FLEK-FLEK HITAM, MEMUTIHKAN LIPATAN PAHA, DAN MENGURANGI PECAH-PECAH DI KAKI.

sabun ini dibuat oleh dosen di perguruan tinggi Universitas Negeri Semarang. Produk ini sudah diproduksi secara Home Industry dan bukan merupakan bahan penelitian ilmiah. Sebelum diperjual belikan, produk ini sudah diuji kelayakannya. Jika anda berminat untuk mencoba hubungi distributor pada nomor : 085290257664. Pemilik nomor ini berdomisili di kota semarang. Harga per slop produk dengan isi 5 biji adalah Rp. 25.000,00 dengan harga per biji Rp. 5.000,00.
Selain produk sabun susu diatas masih terdapat 21 jenis lagi sabun yang masing-masing fungsi dan khasiatnya berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan konsumen.

Selasa, 08 Desember 2009

LEPAS DARI WAKTU, WAKTU DIPENGARUHI OLEH MASSA DAN KECEPATAN

Relativitas merupakan subjek yang penting berkaitan dengan pengukuran dan pengamatan tentang dimana dan kapan suatu kejadian terjadi dan bagaimana kejadian tersebut dianalisa dan diukur menurut suatu kerangka acuan yang bergerak relatif terhadap kerangka yang lain. Topik tentang relativitas sebenarnya ada 2 bagian yaitu Relativitas Khusus (Special Relativity) dan Relativitas Umum
(General Relativity). Dalam TRK subjek yang menjadi fokus adalah kerangka acuan yang inersia. Ingat pengertian tentang kerangka acuan yang inersia yaitu kerangka acuan yang padanya hukum gerak Newton berlaku. Sedangkan TRU berkaitan dengan situasi yang lebih rumit dimana kerangka acuan mengalami percepatan gravitasi.
TRK didasari pada postulat Einstein yang mengubah pemahaman klasik tentang relativitas. Pemahaman klasik tentang relativitas didasari konsep Galileo. Postulat Einstein meskipun nampak aneh dan sulit dipahami namun kenyataan eskperimen modern sesuai dengan postulat tersebut dan perkembangan teknologi modern saat ini semua didasari postulat tersebut. Dua postulat Relativitas Kuhus Einstein adalah :
• Postulat relativitas : Hukum - hukum fisika berlaku sama untuk setiap pengamat di dalam kerangka acuan yang inersial, Galileo mengasumsikan bahwa yang berlaku sama adalah hukum – hukum mekanika. Postulat Einstein memperluas cakupan termasuk hukum – hukum elektromagnetik dan optik. Yang sama bukan hasil pengukura, melainkan hukum – hukum fisikanya.
• Postulat kelajuan cahaya : Laju cahaya dalam vakum adalah c dalam segala arah dan dalam semua kerangka acuan yang inersia. Ini berarti terdapat nilai batas alami laju benda. Atau dapat diakatakan bahwa kecepatan cahaya di ruang hampa selalu konstan (sekitar tiga ratus juta meter per detik, atau sering ditulis dalam bentuk kerennya: 3.108 meter per detik).
Postulat yang kedua ini menunjukkan bahwa bagaimanapun cara kita mengukurnya, kecepatan cahaya tidak pernah berubah. Apa pun patokan yang kita gunakan untuk mengukur kecepatan cahaya, di mana pun posisi kita saat mengukur, dan berapa pun kecepatan kita (apakah kita sedang bergerak atau sedang duduk diam) saat mengukur, kecepatan cahaya selalu konstan. Ini menunjukkan bahwa kecepatan cahaya merupakan satu-satunya yang bersifat absolut. Postulat yang pertama pun menyatakan bahwa kondisi ini selalu berlaku di mana pun juga. Ini berarti, jika kita mengukur kecepatan cahaya di galaksi lain, kita tetap mendapatkan hasil yang sama, yaitu tiga ratus juta meter per detik.
Ada konsekuensi dari teori relativitas ini. Yang paling terkenal adalah mulurnya waktu dan kontraksi panjang. Mulurnya waktu, atau bahasa kerennya Time Dilation, ini maksudnya bahwa jika suatu jam bergerak dengan kecepatan tertentu, waktunya akan memuai (mulur). Ada yang lebih seru lagi dari ini. The Twin Paradox. Menurut Teori Relativitas Khusus, ruang dan waktu tidak absolut, melainkan relatif. Artinya, ruang dan waktu berbeda untuk setiap orang. Bagaimana seseorang mengalami kejadian dalam ruang dan waktu bergantung pada dua hal: di mana orang tersebut mengamatinya dan seberapa cepat ia bergerak bila dibandingkan dengan kecepatan cahaya..Sesuai dengan rumus, kecepatan (v) adalah jarak (d) dibagi waktu (t). Jika v adalah konstan, t dan d-lah yang seharusnya berubah-ubah. Salah satu konsekuensi adalah bahwa jam yang ada di dalam sesuatu yang bergerak selalu berdetak lebih lambat ketimbang jam yang diam di tempat.
Dari sini muncul hipotesis yang terkenal paradoks kembar. Sepasang kembar dipisahkan, seorang menjadi astronot diterbangkan dengan roket berkecepatan tinggi menjelajahi galaksi dan kembali ke bumi, yang lain tinggal di bumi. Meskipun kecepatan roket mendekati kecepatan cahaya, butuh 10 ribu tahun bagi astronot itu menjelajah galaksi dan kembali ke titik tertentu di bumi. Karena geraknya relatif tinggi, usia astronot itu lebih lama ketimbang orang lain yang tinggal di bumi. Astronot akan kembali ke bumi hanya lebih tua beberapa tahun dari waktu ia meluncur. Sementara itu, saudara kembarnya sudah lama meninggal.
Menurut Einstein, semakin besar kecepatan gerak suatu benda atau partikel, waktu akan berjalan semakin lambat bagi benda atau partikel tersebut. Saat kecepatannya mendekati kecepatan cahaya, waktu berjalan sangat lambat. Einstein meyatakan postulatnya dengan rumus sebagai berikut :

Dari rumus tersebut diketahui bahwa apabila ada suatu partikel atau seorang yang dapat bergerak mndekati kecepatan cahaya maka akan terjadi time dilatation. Hal ini sudah dapat dibuktikan dengan adanya peristwa paradoks kembar. Peristiwa ini banyak disubut bahwa orang yang sudah dapat mengalami time dilatation telah melompot ke masa denpan. Orang yang sudah mengalmi time dilatation sudah datang ke masa depan bagi orang yang tidak mengalmi time dilatation. Tetapi pertanyaannya adalah kalau orang yang telah mengalami time dilatation telah datang masa depan kenapa tidak ada dirinya yang ada dimasa depan yang telah megalami penuaan umur. Ini terjadi karena sebetulnya dia tidak datang ke masa depat tetapi dia hanya mengalami time dilatation atau pemuluran waktu.

Nah, kalau kecepatan bisa membuat kita dapat memperpendek waktu dan bukan lompat ke masa depan, apakah kita bisa lompat ke masa lalu dengan menggunakan rumusan Eistein tersebut apabila kita dapat melampui kecepatan cahaya. Padahal kita tahu tidak ada (belum ada) satu pun benda atau partikel yang bisa bergerak melebihi kecepatan cahaya. Menurut teori kuantum, cahaya adalah gabungaan antara partikel dan juga gelombang.Partikel memiliki massa, namun gelombang tidak. Bila suatu materi mendekati kecepatan cahaya, maka materi tersebut akan semakin mengecil (dipampatkan) dan massa materi tersebut akan semakin bertambah (relativitas). Bila suatu materi materi tersebut melewati kecepatan sahaya, secara otomatis keberadaanya akan musnah (materi tersebut pecah karena pemampatan). Jadi dapat disimpulkan bahwa kecepatan maksimum dari suatu benda adalah kecepatan cahaya itu sendiri. Sehingga tidak dimungkinkan suatu benda dapat melewati batas tersebut. Sampai dengan saat ini belum ditemukan sesuatu yang dapat bergerak melebihi kecepatan cahaya kalaupun ada bukankah tidak mungikin bahwa postulat einstein tersebut dapat berubah sehingga pernyataan manusia dapat melompat ke masa lalu dapat diragukan.
Disamping Teori Relativitas Khusus, Einstein juga mengembangkan Teori Relativitas Umum (The General Theory of Relativity).Dalam teori relativitas umum Einstein dijelaskan bahwa ruang-waktu adalah relatif. dalam medan gravitasi yang sangat besar ruang-waktu mengalami perubahan, dalam teori ini dikatakan ruang-waktu dapat melengkung. karena cahaya bergerak dalam ruang-waktu yang melengkung maka cahayapun menjadi relatif (ini merupakan kajian yang lebih spesifik dari teori relativitas). coba bayangkan pada sebuah penghapus karet gambar sebuah garis lurus yang melintang, saat karet penghapus ditekuk maka garis lurus yang terdapat padanyapun ikut melengkung. jika diibaratkan karet penghapus adalah ruang-waktu dan garis lurus adalah cahaya (karena cahaya bergerak lurus dalam ruang), maka itulah yang terjadi dengan cahaya yang bergerak dekat medan gravitasi yang besar (akan melengkung atau membelok) dan kecepatannya berubah)
Einstein menyatakan bahwa gaya tarik gravitasi dapat memperlambat waktu! Menurut Einstein, jam dinding yang dipasang di ruang bawah tanah (lebih dekat ke pusat bumi sehingga mengalami gaya tarik gravitasi yang lebih besar) berjalan lebih lambat dibanding jam dinding yang dipasang di tingkat tertinggi suatu gedung. Tentu saja perbedaannya sangat kecil dan hanya bisa dideteksi oleh jam atom. Tetapi ini berarti bahwa waktu berjalan lebih cepat di ruang angkasa (karena sangat jauh dari pusat bumi sehingga gravitasinya sangat kecil, bahkan mendekati nol).
Jadi, yang mempengaruhi waktu bukan hanya kecepatan, tetapi juga gravitasi. Ini berarti kita bisa kembali ke masa lalu kita dengan memanfaatkan medan gravitasi yang sangat kuat. Black hole atau lubang hitam merupakan medan yang memiliki gravitasi paling kuat. Saking kuatnya, lubang hitam ini bisa menyedot apa saja ke dalamnya! Tidak ada yang bisa menghindari tarikan gravitasinya, termasuk cahaya. Cahaya atau partikel lain yang tersedot lubang hitam akan langsung dilahap habis (dari sinilah asal istilah Lubang HITAM). Semua yang tadinya ada menjadi tidak ada. Banyak ilmuwan yang memperkirakan lubang hitam bisa menjadi pintu untuk kembali ke masa lalu karena gravitasinya yang begitu kuat. Tetapi semua partikel akan hancur jika masuk ke lubang hitam! Bagaimana bisa kembali ke masa lalu jika kita sudah keburu hancur?
Para fisikawan akhirnya melirik ‘adik’ dari lubang hitam, yang kita kenal sebagai Wormhole (Lubang Cacing). Wormhole juga merupakan medan yang memiliki gravitasi yang sangat kuat, tetapi tidak seperti ‘kakak’nya. Jika suatu benda atau partikel masuk ke salah satu ujung lubang cacing, partikel itu masih bisa keluar di ujung lainnya (ada ‘pintu masuk’ dan ‘pintu keluar’nya). Jalur yang harus ditempuh dalam wormhole jauh lebih pendek dibanding jalur konvensional (merupakan jalan pintas). Ini analogi dengan terowongan di bawah bukit. Perjalanan melalui bukit tentunya lebih jauh dibanding jarak yang harus ditempuh
jika kita melewati terowongan yang terletak di bawah bukit tersebut.
Pembentukan wormhole didukung oleh, lagi-lagi, teori relativitas Einstein. Menurut Einstein, massa dapat menyebabkan waktu ruang (spacetime) menjadi melengkung (curved). Warmhole terjadi jika ada 2 medan gravitasi yang sangat kuat terjadi di dua tempat dan terjadi interaksi antara 2 medan gravitasi tersebut. Sehingga dengan melalui warmhole tersebut kita dapat memotong jarak yang akan ditempuh dalam waktu yang lama dapat ditempuh dengan waktu yang cukup pendek dengan bantuan gravitasi dan kecepatan. ormhole memungkinkan kita untuk ‘memotong jalan’ sehingga bisa sampai di Sirius hanya dalam waktu beberapa saat saja. Kita pun bisa menjelajahi jagad raya dalam waktu yang singkat!


Misalnya ada wormhole yang pintu masuknya tidak jauh dari atmosfer Bumi, tetapi pintu keluarnya berada di dekat bintang yang dipenuhi partikel netron (neutron star) yang memiliki gravitasi sangat tinggi. Kita tahu bahwa pada ketinggian di atas atmosfer bumi gaya gravitasi bumi semakin kecil karena menjauhi pusat bumi. Ini berarti di pintu masuk wormhole waktu berjalan cepat, tetapi di pintu keluarnya waktu berjalan sangat lambat (karena adanya gravitasi bintang).

Sabtu, 31 Oktober 2009

PENGGUNAAN SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

Penggunaan Sifat Koligatif Larutan
1. Membuat Campuran Pendingin
Cairan pendingin adalah larutan berair yang memiliki titik beku jauh dibawah 0 C. Cairan pendingin digunakan pada pabrik es, membuat es putar. Cairan pendingin dibuat dengan melarutkan berbagai jenis garam ke dalam air.
2. Anti Beku
Anti beku adalah zat yang ditambahkan ke dalam suatu cairan untuk menurunkan titik bekunya. Anti beku mencegah pembekuan cairan yang digunakan sebagai pendingin masilnya dalam pesawat terbang dan kendaraan bermotor. Anti beku yang digunakan dalam kendaraan bermotor berupa etilenglikol (CH2OH – CH2OH). selain menurunkan titik beku, anti beku juga menaikkan titiki didih sehingga mengurangi penguapan.
3. Pencairan Salju
Lapisan salju dapat dibersihkan dengan menggunakan garam dapur dan urea. Prinsip dasar dari proses ini adalah penurunan titik beku.
4. Penentuan Massa Molekul Relatif (Mr)

5. Membuat Cairan Fisiologi
Cairan infus dan berbagai cairan fisiologi lainnya seperti obat tetes mata harus isotonik dengan cairan tubuh kita. Oleh karena itu konsentrasinya harus diperhatikan.
6. Desalinasi Air Laut Melalui Osmosis Balik
Osmosis balik adalah perembesan pelarut dari larutan ke pelarut atau dari larutan yang lebih pekat ke larutan yang lebih encer dengan memberikan tekanan yang lebih besar dari tekanan osmosisnya.

IKATAN KIMIA

IKATAN KIIMA
1. Geometri Molekul
Gometri atau bentuk molekul berkaitan dengan susunan ruang atom – atom dalam molekul. Geometri molekul dapat diramalkan berdasarkan teori tolak – menolak elektron – elektron pada kulit luar atom pusatnya yaitu teori Domain elektron.
a. Teori Domain Elektron
Teori domain elektron adalah suatu cara meramalkan geometri molekul berdasarkan teori tolak – menolak elektron – elektron pada kulit luar atom pusatnya. Jumlah domain elektron ditentukan sebagai berikut.
1. setiap elektron ikatan (tunggal, rangkap, rangkap tiga) merupakan 1 domain.
2. setiap pasangan elektron bebas merupakan 1 domain
Contoh : H2O jumlah domain ada 4
CO2 jumlah domain ada 2
SO2 jumlah domain ada 3
Prinsip – prinsip dasar dari teori domain elektron adalah sebagai berikut :
1. antar domain elektron pada kulit luar atom pusat saling tolak – menolak, sehingga domain elektron akan mengatur diri sedemikian rupa sehingga tolak – menolak diantaranya menjadi minimum.
2. tolakan antar pasangan elektron bebas > tolakan antara pasangan elektron bebas dengan pasangan elektron ikatan > tolakan antar pasangan elektron ikatan.
3. bentuk molekul hanya ditentukan oleh pasangan elektron ikatan.

MOLEKUL POLAR dan NON POLAR
Salah satu pengaruh bentuk molekul terhadap sifat zat adalah kepolaran molekul. Molekul dikatakan bersifat Non Polar jika distribusi rapatan elektron dalam molekul tersebar secara merata. Sebaliknya, molekul dikatakan bersifat Polar jika distribusi rapatan elektron tidak merata sehingga ada sisi molekul yang berdistribusi rapatan elektron lebih besar (negatif) sementara sisi yang lainnya lebih rendah (positif). Dengan kata lain, molekul polar mempunyai dwikutub karena pusat muatan atau pol positif (δ+) terpisah dari pusat muatan atau pol negatif (δ-). Suatu molekul akan bersifat polar jika memenuhi dua syarat berikut :
1. ikatan dalam molekul bersifat polar, secara umum ikatan antar atom yang berbeda dianggap polar.
2. bentuk molekul tidak simetris, sehingga pusat muatan positif tidak berimpit dengan pusat muatan negatif.

H2 BCl3 HCl NH3

HIBRIDISASI
Hibridisasi adalah peleburan orbital – orbital dari tingkat energi yang berbeda menjadi orbital – orbital yang energinya setingkat. Mengapa molekul CH4 dapat berbentuk tetrahedron?
Pada tingkat dasar, atom karbon (nomor atom 6) mempunyai konfigurasi elektron :
6C =

Dengan konfigurasi elektron seperti itu, atom karbon hanya dapat membentuk dua ikatan kovalen (hanya elektron tunggal yang dapat dipasangkan untuk menbentuk ikatan kovalen). Oleh karena karbon membentuk 4 ikatan kovalen dapat dianggap bahwa 1 elektron dari orbital 2s dipromosikan ke orbital 2p sehingga karbon mempunyai 4 elektron tunggal.

Namun demikian ke 4 elektron tersebut tidaklah ekivalen (sama energinya), 1 orbital 2s dan 3 orbital 2p, sehingga tidak dapat menjelaskan mengapa karbon dalam CH4 dapat membentuk 4 ikatan kovalen yang ekivalen. Untuk menjelaskan hal ini maka dikatakan bahwa ketika atom karbon membentuk ikatan kovalen, orbital 2s dan 3 orbital 2p mengalami pembastaran (Hibridisasi) membentuk 4 orbital yang setingkat. Orital hibridanya (hasil pembastaran) ditandai dengan sp3 untuk menyatakan asalnya yaitu 1 orbita s dan 3 orbital p.

GAYA TARIK ANTAR MOLEKUL
Gaya tarik antar molekul berkaitan dengan sifat – sifat fisis zat seperti titik leleh dan titik didih. Semakin kuat gaya tarik antar molekul semakin sulit untuk memutuskannya dan semakin tinggi titik leleh maupun titik didihnya.
1. Gaya tarik – menarik Dipol sesaat – Dipol terimbas
(Gaya London = Gaya Dispersi)
Gaya dispersi adalah gaya tarik – menarik antara molekul – molekul dalam zat yang non – polar. Penjelasan teoritis tentang gaya dispersi dikemukakan oleh Fritz London dari Jerman sehingga gaya dispersi disebut juga gaya london. Elektron senantias bergerak dalam orbital.
Perpindahan elektron dari suatu daerah ke daerah lainnya menyebabkan suatu molekul secara normal bersifat non polar menjadi polar sesaat sehingga terbentuk suatu dipol sesaat. Dipol yang terbentuk dengan cara ini disebut dipol sesaat karena dipol itu dapat berubah milyaran kali dalam satu detik.
Dipol sesaat dalam suatu molekul dapat mengimbas molekul disekitarnya sehingga membentuk suatu dipol terimbas.

Keadaan normal, molekul nonpolar mempunyai sebaran muatan (awan elektron) yang merata atau simetris

Dipol sesaat, pergerakan elektron menyebabkan dipol sesaat
Dipol terimbas, dipol sesaat pada molekul sebalah kiri mengimbas molekul disebelah kanan. Hasilnya adalah gaya tarik dipol sesaat – dipol terimbas

Kemudahan suatu molekul untuk membentuk dipol sesaat atau untuk menimbas suatu dipol disebut Polarisabilitas. Polarisabilitas berkaitan dengan Massa molekul relatif (Mr) dan bentuk molekul. Oleh karena jumlah elektron berkaitan dengan massa molekul relatif maka dapat dikatakan bahwa semakin besar massa molekul relatif (Mr) semakin kuat gaya londonnya.
Molekul yang bentuknya memanjang lebih mudah mengalami polarisasi dibandingkan molekul yang bentuknya membulat, kompak, dan simetris

Gaya london merupakan gaya yag relatif lemah. Zat yang molekulnya bertarikan hanya dengan gaya london mempunyai titik leleh dan titik didih yang rendah dibandingkan dengan zat lain yang Mr – nya kira – kira hampir sama. Jika molekul – molekulnya kecil, zat – zat itu biasanya berbentuk gas pada suhu kamar. Contohnya Hidrogen (H2), Nitrogen (N2), Metana (CH4), dan gas – gas mulia.

2. Gaya tarik Dipol – dipol
Gaya Dipol – dipol adalah gaya antar molekul dalam zat yang nonpolar.molekul yang distribusi rapatan elektronnya tidak merata/simetris bersifat polar dan mempunyai dua ujung yang berbeda muatan(dipol). Dalam zat polar molekul – molekul cenderung menyusun diri dengan ujung (pol) positif berdekatan dengan ujung (pol) negatif dari molekul didekatnya.susunan seperti itu menghasilkan gaya tarik menarik yang disebut gaya tarik dipol – dipol.

Gaya tarik dipol – dipol lebih kuat dibandingkan gaya dispersi (gaya london). Sehingga zat polar cenderung mempunyai titik leleh dan titik didih lebih tinggi dibandingkan zat non polar yang massa molekulnya kira – kira sama. Gaya dispersi terdapat pada semua senyawa baik polar maupun non polar sedangkan gaya tarik dipol – dipol hanya terdapat pada molekul polar saja sehingga dalam membandingkan zat dengan massa molekul relatif (Mr) kira – kira sama adanya gaya tarik dipol – dipol dapat menghasilkan perbedaan sifat yang cukup nyata. Akan tetapi dalam membandingkan zat dengan massa molekul relaitf yang jauh berbeda gaya dispersi menjadi lebih penting.

3. Gaya tarik Dipol – dipol Terimbas
Gaya tarik seperti ini terjadi antara molekul polar dengan molekul non polar. Misalnya antara hidrogen klorida (HF) dengan tetraklorometana (CCl4). Dalam hal ini dipol dari molekul polar akan mengimbas molekul non polar disekitarnya sehingga mengalami dipol sassaat.hasilnya dalah suatu gaya tarik elektrostatik antara dipoldan dipol sesaat.

4. Ikatan Hidrogen
Ikatan hidrogen adalah suatu gaya antar molekul yang relatif kuat terdapat dalam suatu senyawa hidrogen dengan unsur – unsur yang mempunyai keelektronegatifan besar, yaitu Flourin (F), Oksigen (O), Nitrogen (N). Misalnya dalam HF, H2O, dan NH3. Syarat terjadinya ikatan hidrogrn adalah adanya atom hidrogen yang terikat pada suatu atom berkeelektronegatifan besar dan adanya atom yang mempunyai keelektronegatifan besar.

5. Gaya – gaya Van der Waals
Gaya – gaya antar molekul secara kolektif disebut juga gaya van der waals. Jadi, gaya london, gaya dipol – dipol, dan gaya dipol – dipol terimbas semunya tergolong gaya van der waals. Untuk memperjelas pembedaan gaya antar molekul dilakukan pembedaan sebagai berikut :
1. istilah gaya london atau gaya dispersi digunakan jika gaya antar molekul itulah satu – satunya yaitu untuk zat – zat non polar. Misalnya ntuk gas mulia, hidrogen (H2), dan nitrogen (N2).
2. istilah gaya van der waals digunakan untuk zat yang mempunyai dipol – dipol disamping gaya dispersi, misalnya hidrogen klorida (HCl) dan aseton (CH3COCH3).

IKATAN ION
Ikatan ion adalah gaya tarik – menarik listrik antar ion yang berbeda muatan. Ikatan ion bukanlah ikatan terarah yang mengukuhkan dua atom tetapi ikatan yang berkerja ke segala arah dalam struktur kristal zat. Misalnya rumus kimia garam dapur (NaCl) berbeda dengan rumus kimia hidrogen klorida (HCl).

Ikatan ion merupakan ikatan yang relatif kuat. Semua senyawa ion berupa zat padat dengan titik leleh dan titik didih yang tinggi. Misalnya natrium klorida yang mempunyai titik leleh 801 C dan titik didih 1.400 C.

JARINGAN IKATAN KOVALEN
Satu jenis ikatan antar partikel yang sangat kuat adalah jaringan ikatan kovalen (covalent network) yang dapat membentuk struktur kovalen raksasa. Zat dengan ikatan seperti ini mempunyai titik leleh dan titik didih yang sangat tinggi. Contohnya grafit, intan, dan pasir.
1. Intan dan Grafit
Dalam intan setiap atom terikat secara kovalen pada 4 atom karbon lainnya dalam suatu struktur tetrahedron. Dalam grafit setiap atom terikat secara kovalen pada 3 atom karbon lainnya dalam suatu struktur berbentuk heksagonal yang berlapis – lapis. Intan mempunyai titik leleh 3.550 C dan titik didih 4.827 C. grafit mempunyai titik leleh 3.652 – 3.697 C (menyublim) dan titik didih 4.200 C.

2. Silika (SiO2)
Struktur silika menyerupai intan dimana setiap atom silikon terikat secara ovalen pada 4 atom oksigen, dan setiap atom oksigen terikat kepada 2 atom silikon. Silika juga mempunyai titik leleh dan titik didih yang luar biasa tinggi berturut – turut 1.410 C dan 2.355 C.

Kamis, 08 Januari 2009

KOMIK ILUSTRASI KIMIA

Assalamu'alaikum Wr.Wb.

Komik Ilustrasi Kimia

pembelajaran kimia di masa sekarang telah banyak mengalami kemajuan, hal ini telah dibuktikan dengan munculnya banyak pendekatan pembelajaran kimia yang inovatif seperti pendekatan CEP(chemo-edutainment), SETS(scient,enviorenment,technology, and sociaty), and CET (chemo-eduatinment)
salah satu pembelajaran yang menarik perhatian saya adalah CET dalam pembelajaran menggunakan pembelajaran CET didalamnya menggunakan media yang menarik dan menyenangkan sehingga pembelajaran kimia tidak terasa jenuh dan membosankan
penggunaan media yang tepat akan membuat proses belajar mengajar menjadi menarik dan menyenangkan. media yang tepat dapat membuat materi yang disampaikan kepada siswa menjadi nyata dan jelas dan membuat proses penyajian materi menjadi efektif dan efisien. dari segi lain tersedianya berbagai media juga menguntungkan, karena gaya dan cara belajar siswa memang berbeda - beda. ada siswa yang tidak mengalami kesulitan memahami keterangan yang disajikan dalam bentuk rangkaian kata - kata. namun ada pula siswa dimana keterangan verbal baginya hanya memberikan gambaran samar - samar dan kabur.agar siswa dari golongan tersebut dapat memahami materi dengan mudah dan jelas, keterangan yang disajikan dalam bentuk emdia pembelajaran harus disertai ilustrasi dan model.
media yang cocok dengan hal tersebut diatas adalah media CET (chemo-edutainment).media CET merupakan media yang menarik dan menyenangkan sehingga dapat memotivasi siswa dan membuat siswa tertarik untuk mempelajari kimia.
media - media eduainment yang dapat digunakan dalam pembelajaran kimia antara lain gambar visual, compactdisk(CD), permainan, kunjungan langsung ke pabrik - pabrik industri kimia dan komik
berikut ini saya tampilkan salah satu media pembelajaran pendekatan CET dengan menggunakan komik. media komik ini saya buat dalam rangka penelitian untuk memenuhi tugas akhir skripsi saya dalam menempuh program pendidikan sarjana pendidikan kimia di Uneversitas Negeri Semarang
Media komik yang saya tampilakan dalam Blog ini tidak lengkap hanya beberapa halaman saja.
Thank.....for....attention...

Wassalamu'alaikum Wr.Wb.